Dalam forum ini, Ketua KPK Setyo Budiyanto selaku
koordinator Tim Nasional Pencegahan Korupsi/ Timans PK, menyoroti bahwa Stranas
PK "makin moncer" dengan berbagai capaian konkret, terutama dalam
mendorong peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui sistem dan
kebijakan yang lebih transparan dan terintegrasi. Salah satu capaian unggulan
Stranas PK adalah optimalisasi Sistem Informasi Mineral dan Batubara (Simbara)
yang kini menjadi tulang punggung ketelusuran data di sektor minerba. Lewat
kolaborasi dengan Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, dan kementerian
teknis lainnya, penerimaan negara dari sektor ini meningkat :
- Rp75,8 triliun pada 2021
- Rp183,5 triliun pada 2022
- Rp172,9 triliun pada 2023
Selain mendorong transparansi, Simbara juga menutup
potensi kebocoran negara dari penambangan ilegal dan penghindaran pajak hingga
Rp3 triliun, serta mengidentifikasi tambahan penerimaan negara sebesar Rp2,5
triliun dari praktik fraud di sektor pertambangan.
Stranas PK juga berhasil mengidentifikasi potensi denda
administratif dari sektor sawit dan tambang di kawasan hutan sebesar Rp31,5
triliun, dengan realisasi hingga 2024 mencapai Rp974 miliar. Data ini kini
menjadi rujukan penting dalam kerja Satgas Penertiban Kawasan Hutan dan
kebijakan satu peta. Memperluas cakupan, Stranas PK kini mendorong integrasi
data perikanan laut dengan Kementerian Keuangan guna mencatat produksi aktual
sektor perikanan sebagai basis PNBP. Di sisi logistik, sistem Indonesia Port
Net yang terhubung ke lebih dari 200 pelabuhan telah menghemat Rp182 miliar dan
mempercepat layanan bongkar muat hingga 22%.