Ini Dia 6 Aksi Stranas PK Dengan Capaian Tertinggi di Triwulan V 2024

24 Juni 2024

Aksi pencegahan korupsi periode tahun 2023-2024 semakin mendekati penghujung waktu pelaksanaannya. Setiap 3 bulan sekali, Stranas PK menerbitkan laporan pelaksanaan dan capaian aksinya. Tak terasa, di awal Juni ini Stranas PK sudah menerbitkan Laporan Triwulan V Tahun 2024 dan sudah didistribusikan kepada Kementerian/Lembaga terkait.

Secara umum, capaian pelaksanaan aksi pencegahan korupsi 2023-2024 pada Triwulan V tahun 2024 (B15) berada di kisaran 38,37%. Terjadi peningkatan dari capaian triwulan sebelumnya, namun masih dibawah target yang ditetapkan yaitu sebesar 50%. Oleh karena itu, berbagai upaya evaluasi, simplikasi dan percepatan pun dilakukan agar implementasi aksi Stranas PK bisa tercapai sebagaimana yang telah direncanakan.

Dari total 15 aksi yang dijalankan pada tahun 2023-2024, pada periode B15 ini ada 6 aksi yang berhasil mencatatkan capaian tertinggi, diantaranya adalah sebagai berikut;

1. Aksi Reformasi Pelabuhan

Pada periode ini, aksi pelabuhan berhasil menorehkan capaian tertinggi sebesar 63,64% dengan perkembangan yang paling signifikan berupa ditetapkannya Layanan SSm Pengangkut Menjadi Mandatory di Semua Pelabuhan

Stranas PK berhasil mendorong Kementerian Perhubungan menerbitkan Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut tentang Penerapan Pelayanan Secara Penuh (Mandatory) Layanan Single Submission (SSm Pengangkut) Satu Siklus dan Informasi Layanan Manifest Domestik.

2. Aksi PNBP Minerba

Menempati urutan kedua, aksi optimalisasi PNBP Minerba berhasil mencatatkan capaian aksi sebesar 60,83% dengan perkembangan utama berupa Validasi NTPN Untuk Pengajuan Laporan Surveyor (LS) Ekspor Menjadi Mandatory.

Stranas PK berhasil mendorong implementasi validasi kuota NTPN dalam pengajuan laporan surveyor ekspor melalui sistem SISNW yang terhubung dengan sistem surveyor dan Inatrade secara mandatory.

3. Aksi Tata Kelola Aset Pusat

Di posisi ketiga, capaian tertinggi di periode B15 berhasil dicatatkan oleh aksi aset pusat dengan nilai sebesar 58,33% dimana perkembangan yang paling signifikan adalah sudah terintegrasinya Aplikasi SIMAN dengan SAKTI.

Stranas PK berhasil mendorong integrasi sistem untuk memonitor catatan aset-aset-aset pusat yang bermasalah atau yang dalam sengketa

4. Aksi Perencanaan Penganggaran

Di sektor keuangan negara, aksi perencanaan penganggaran berhasil menorehkan capaian sebesar 54,14%. Dimana perkembangan yang paling signifikan untuk periode B15 adalah diimplementasikannya penggunaan SIPD oleh pemda di seluruh Indonesia.

Stranas PK berhasil mendorong penggunaan Modul Penatausahaan dan Akuntansi Pelaporan di SIPD oleh 478 dari total 546 pemda.

5. Aksi Beneficial Ownership (BO)

Pada periode B15, mayoritas korporasi telah melaporkan data pemilik manfaat (Beneficial Ownership) di Kemenkumham. Hal ini tercatat sebagai capaian aksi Beneficial Ownership sebesar 46,79%.

Stranas PK berhasil mendorong pelaporan data BO oleh 1.323 korporasi sektor pertambangan, 1.660 korporasi sektor investasi keuangan, 57 korporasi sektor perdagangan dan 921 korporasi sektor konstruksi

6. Aksi Interoperabilitas NIK

Untuk aksi interoperabilitas NIK (Nomor Induk Kependudukan) dalam program pemerintah, perkembangan yang cukup signifikan di periode ini adalah terpadankannya data BLT DD 2023 dengan Kemensos. Hal ini menempatkan capaian pelaksanaan aksi tersebut menduduki peringkat 6 sebagai aksi dengan capaian tertinggi pada periode B15 yaitu sebesar 44,50%.

Stranas PK berhasil mendorong pemadanan 2.601.206 data penerima BLT DD yang dikirimkan oleh Kemendes dengan hasil hanya 177.428 atau 6,82% yang teridentifikasi sebagai penerima PKH.