Optimalkan Potensi Nikel, Stranas PK Dorong Pendirian BUMD di Sulawesi Selatan
10 October 2022
Potensi pasar kendaraan listrik di dunia cukup besar, hal ini berkembang seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan energi hijau yang ramah lingkungan. Bahkan pemerintah di beberapa negara mengeluarkan kebijakan untuk memberikan subsidi pembelian mobil listrik.
Namun, harga mobil listrik masih terbilang sangat mahal, karena sekitar 35-40% harga mobil listrik dipengaruhi oleh harga baterai. Saat ini harga baterai kendaraan listrik berada di kisara $135 per kWh. Mahalnya harga baterai listrik disinyalir karena komponen bahan baterai yang harganya juga mahal. Oleh karena itu, kini mulai dikembangkan baterai dengan komponen bahan yang lebih murah dan kualitasnya juga bagus. Salah satunya, baterai berbahan nikel.
Indonesia merupakan negara penghasil nikel terbesar di dunia menurut data United States Geological Survey (USGS) dengan total 37,04% dari produksi nikel dunia. Pada Agustus 2021, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia akan mengembangkan industri baterai listrik.
Kamis, 6 September 2022 lalu Stranas PK mengumpulkan sejumlah kepala daerah di Sulawesi Selatan untuk membangun tata kelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sektor tambang melalui sinergi antara pemerintah daerah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal ini merupakan implementasi aksi Stranas PK melalui perbaikan tata kelola BUMD.
“Ada kurang lebih 900-an BUMD di Indonesia, namun sepertiganya memiliki ekuitas rendah, sementara hampir setengahnya berstatus pasif/mati. Hanya tersisa segelintir BUMD yang aktif dalam usaha pertambangan.”, ungkap Pahala Nainggolan, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK selaku Koordinator Pelaksana Stranas PK saat membuka acara Rapat Kerja Membangun Tata Kelola BUMD di Hotel Claro Makassar.
Terdapat 3 provinsi di Sulawesi yang menjadi perhatian Stranas PK terkait permasalahan sektor pertambangan yaitu di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Selain para Gubernur, sejumlah Bupati juga turut menghadiri acara ini. Mereka menyampaikan harapan dan kendala-kendala yang selama ini dihadapi oleh pemerintah daerah.
Stranas PK menghadirkan Mining Industry Indonesia (MIND ID) yang diwakili oleh Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) Nico Kanter untuk memaparkan peluang kerja sama dengan BUMD di sektor pertambangan. “BUMD perlu dikelola oleh profesional serta perlu pendampingan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Stranas PK”, jelas Nico.
Stranas PK juga mendorong percepatan serta kemudahan perizinan bagi BUMD serta rencana untuk mengimplementasikan sistem perizinan secara elektronik. Selain itu, BUMD pun didorong untuk melaksanakan tata kelola sektor tambang secara profesional.