Menurut pemerintah Kabupaten Pangkep, Plant Badriah memiliki kapasitas optimal berkisar antara 50-60 ton/hari dengan adanya 6 mesin. Namun, realitanya saat ini baru mampu mengolah 70 kubik sampah per hari atau setara dengan 24 ton/hari dari timbulan sampah yang masuk. Sementara kebutuhan PT Semen Tonasa sebagai offtaker RDF sebesar 100 ton/hari. Masih ada kekurangan sekitar 76 ton/hari.
Berdasarkan data SIPSN KLHK, potensi timbulan sampah yang dapat digunakan per Oktober 2024 untuk Kabupaten Pangkep yaitu 38,77 ton/hari. Sementara untuk Kabupaten/Kota terdekat seperti Kota Pare-pare (30,13 ton/hari), Kab.Barru (24,51 ton/hari), dan Kab.Maros (32,63 ton/hari) dengan total 125,97 ton/hari. Hal ini bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan Semen Tonasa.