Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah, Ahmad Fatoni yang memberikan sambutan sekaligus membuka jalannya Rakernas menyatakan pentingnya optimalisasi APBD dan pentingnya belanja diawal tahun agar peredaran uang di daerah dapat meningkatan perekonomian daerah, pembangunan bisa dilaksanakan sepanjang tahun, pelayanan publik makin berkualitas sehingga tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah menjadi lebih baik. Di sisi lain, realisasi belanja yang baik akan membuat kepercayaan investor makin baik serta daya saing daerah meningkat, yang berujung untuk menyejahterakan masyarakat. Oleh karena diperlukan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah mulai dari perencanaan, pengangaran, pelaksanaan hingga, pertanggungjawaban dan monitoring dengan suatu sistem yang terintegrasi
“Saya perlu mengingatkan terus menerus bahwa Sistem Informasi Pemerintahan Daerah, SIPD,adalah satu-satunya sistem yang mengintegrasikan proses pengelolaan keuangan daerah dari awal hingga akhir , dimana datanya mengalir, terdokumentasi dan transparan. Disitulah seperti yang dikatakan oleh Koordinator Pelaksana Stranas PK, Bapak Pahala Nainggolan, sebagai upaya pencegahan korupsi dengan digitalisasi”, jelas Agus Fatoni. Dirjen Keuda juga mengapresiasi Stranas PK yang selalu terdepan dalam mendorong implementasi SIPD , seperti tercermin dalam pelaksanaan aksi pencegahan korupsi 2023-2024.