Siskeudes Sudah Diterapkan Di Medan, Tapi Kualitas Datanya Memprihatinkan!
23 Juni 2023
Hampir 99% desa di kabupaten Karo sudah menggunakan Siskeudes (Sistem Keuangan Desa) Online, namun pencapaian besar ini berbanding terbalik dengan kualitas data yang diinput oleh pemerintah desa dalam sistem tersebut. Hal ini disampaikan oleh tim inspektorat kabupaten Karo pada rapat bersama Stranas PK di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sumatera Utara pada Jumat (16/06). “Kami harus mengambil ulang data dari lapangan karena data yang ditarik SISWASKEUDES dari SISKEUDES tidak bisa dipercaya. Misalnya untuk SILPA, cara penginputan setiap desa berbeda-beda. Apakah tidak ada standarnya? Data yang lain terkait realisasi yang tidak dilengkapi dengan dokumen SPJ” jelas Ibu Elia dari Inspektorat Kabupaten Karo yang meragukan kualitas data Siskeudes.
Buruknya kualitas data Siskeudes ini dapat menjadi celah terjadinya penyelewengan maupun praktik korupsi keuangan desa. Menurut Kepada Dinas PMD Sumut, belum semua desa memahami tata cara pengelolaan keuangan desa menggunakan Siskeudes. Selain itu, pada forum tersebut juga dikeluhkan mengenai minimnya keterlibatan pemerintah provinsi dalam pengawasan dan monitoring keuangan desa.
Pada 15-17 Juni 2023, tim Stranas PK yang dipimpin oleh Koordinator Harian Zil Irvan Rusli bersama sejumlah tenaga ahli pengampu aksi pencegahan korupsi melaksanakan peninjauan lapangan untuk mereviu pelaksanaan beberapa aksi sekaligus di Medan, Provinsi Sumatera Utara. Rombongan Stranas PK diterima oleh tim Inspektorat Provinsi Sumatera Utara yang memfasilitasi pertemuan dan koordinasi dengan dinas/direktorat dan pemerintah desa yang dituju pada kegiatan ini.
Untuk mencegah terjadinya praktik korupsi dan penyelewengan anggaran negara, Stranas PK telah mendorong aksi Integrasi Perencanaan, Penganggaran hingga Pelaporan mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pemerintah desa sejak tahun 2019. Hal ini masih berlanjut dikawal Stranas PK pada periode tahun 2023-2024, dengan mengambil isu pengentasan kemiskinan ekstrem.
Tinjauan Lapangan Penerapan SISKEUDES di Desa Karang Anyar, Kabupaten Serdang Bedagai
Dalam rangka untuk mendapatkan gambaran riil tentang implementasi SISKEUDES, tenaga ahli Stranas PK Fridolin Berek melakukan peninjauan langsung ke Desa Karang Anyar Serdang Bedagai Medan. Sempat membuat heboh warga karena isu desanya didatangi oleh tim KPK, Kepala Desa Karang Anyar M. Heri Sukandar pun menyampaikan keresahan warganya tersebut jelang kedatangan tim Stranas PK.
Fridolin menjelaskan bahwa Stranas PK merupakan sekretariat tim nasional pencegahan korupsi yang digawangi 5 Kementerian/Lembaga, diantaranya KPK, Kantor Staf Kepresidenan, Bappenas, KemenPANRB dan Kemendagri. Pada kesempatan yang sama, dijelaskan juga maksud kegiatan ini adalah untuk mendorong pemerintah desa menggunakan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) serta mendapatkan catatan dan masukan dari Pemerintah Desa Karang Anyar tentang pengelolaan keuangan Desa.
Perangkat desa memberikan testimoni bahwa sebenarnya Siskeudes ini cukup memudahkan dan meringankan tugas untuk pengelolaan keuangan desa. Namun, berdasarkan diskusi dengan Tim Pemandu Profesional didapatkan fakta bahwa ada standar yang berbeda atas penetapan realisasi anggaran desa. “Perlu disamakan persepsi dan disepakati standar bersama mengenai definisi realisasi anggaran desa.”, tanggap Fridolin, tenaga ahli Stranas PK.
Selain itu, adanya beberapa aplikasi dari sejumlah kementerian/lembaga yang harus digunakan oleh pemerintah desa dinilai menimbulkan kerancuan dan kebingungan di kalangan perangkat dan pemerintah desa. Hal inilah yang tengah dikawal oleh Stranas PK agar tercapai integrasi sistem pengelolaan keuangan publik mulai dari tahap perencanaan, penganggaran, penatausahaan hingga pelaporan baik di tingkat pusat, daerah dan desa maupun antara pemerintah pusat dengan daerah dan desa. Melalui upaya ini, sinergi dan konsistensi pembangunan bisa diwujudkan dan anggaran publik dikelola secara efesien dan efektif untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan yang lebih terukur dan berdampak.