SOPBUNTUT Untuk Deteksi Pergerakan Kapal?
31 Mei 2023
Pelabuhan Trisakti Banjarmasin yang masuk dalam aksi reformasi tata
Kelola pelabuhan 2023-2024 menyatakan kesiapannya masuk sistem dengan
SOPBUNTUT. SOPBUNTUT adalah Sistem Online BUP, TUKS, Tersus.
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari pelabuhan di antaranya adalah biaya layanan keluar masuk kapal dari dan ke pelabuhan. Akan tetapi, mendapatkan informasi kedatangan dan keluar kapal bukanlah hal yang mudah, terutama di Terminal Khusus TERSUS dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri TUKS yang belum masuk sistem, padahal pergerakan kapal seharusnya bisa terdeteksi secara real-time.
Oleh karena itu, TERSUS dan TUKS termasuk dalam target aksi pelabuhan 2023-2024. Jumlahnya tak main-main, yaitu 1.200 TERSUS dan TUKS di seluruh Indonesia. Stranas PK mendorong seluruh TERSUS TUKS sebagai sasaran untuk masuk dalam sistem Inaportnet.
Inaportnet adalah sistem layanan tunggal secara elektronik berbasis internet/web yang mengintegrasikan sistem informasi kepelabuanan yang terstandardisasi dalam melayani kapal dan barang secara fisik dari seluruh instansi dan pemangku kepentingan di pelabuhan. Seperti diketahui, ada sekitar 16 stakeholder yang terlibat dalam pelayanan pelabuhan. Tidak terintegrasinya sistem dari masing-masing stakeholder menjadikan celah pungli yang berakibat pada inefisiensi dan mahalnya layanan pelabuhan.
Pelabuhan Trisakti Banjarmasin yang masuk dalam aksi reformasi tata Kelola pelabuhan 2023-2024 menyatakan kesiapannya masuk sistem dengan SOPBUNTUT. SOPBUNTUT adalah Sistem Online BUP, TUKS, Tersus. “Kami akan kembangkan SOPBUNTUT untuk optimalisasi penggunaan Inaportnet di TUKS dan Tersus di lingkungan kerja Pelabuhan Triusakti,” demikian dijelaskan Kepala Kantor Syahbandar dan Otorita / KSOP Pelabuhan Banjarmasin dalam pertemuan dengan stakeholder dan pengguna jasa terkait sosialisasi inaportnet dan National Logistic Ecosystem (NLE) di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
Tidak hanya mengetahui pergerakan kapal secara real time, SOPBUNTUT juga diklaim bisa mendapatkan informasi manifest kapal hingga ukuran kapal, karena selama ini terjadi deviasi antara laporan dan manifest serta ukuran sebenarnya yang berujung berkurangnya PNBP. Aplikasi ini juga akan diterapkan di 46 TERSUS dan TUKS di wilayah kerja Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Kini, baru 6 TERSUS TUKS yang terhubung dengan Inaportnet.
Koordinator Stranas PK, Niken Ariati, yang hadir memberikan arahan menegaskan kembali tentang pentingnya digitalisasi di pelabuhan. “Digitalisasi bukan masalah sistem atau aplikasi dan cari-cari vendor dan juga tidak hanya di-install, tetapi digunakan dan berdampak sehingga layanan itu murah dalam hal ini kepastian tarifnya jelas dan efektif. Kita dorong dengan digitalisasi, karena dengan digitalisasi datanya transparan dan bisa berbagi data sehingga masing-masing bisa check and balance. Itulah rumus pencegahan korupsi,” tegas Koordinator Harian Stranas PK, Niken Ariati. Stranas PK juga mengawasi sistem-sistem yang dibuat secara lokal seperti SOPBUNTUT, karena yang didorong adalah sistem yang diberlakukan secara nasional; kalau ada sistem-sistem lokal yang fungsinya sama, sistem-sistem tersebut harus disatukan ke dalam sistem nasional yang telah diberlakukan, untuk memudahkan proses pemantauan dan pengolahan data.