Stranas PK Ajak Pelaku Usaha di Pelabuhan : Laporkan Pungli di Pelabuhan!
13 April 2023
Digitalisasi menjadi kunci, sehingga pelaku usaha cukup menginput data
sekali saja dan datanya akan terdistribusi ke semua kementerian dan
lembaga yang terkait di layanan pelabuhan, sehingga ada transparansi
mengenai proses hingga biaya.
Biaya logistik yang tinggi dan lamanya waktu pelayanan merupakan dua hal yang mendasari pelaksanaan aksi reformasi tata Kelola pelabuhan sejak aksi 2021-2022 lalu. Performa 14 pelabuhan yang menjadi pilot aksi Stranas PK memang telah membaik, dan pada aksi 2023-2024, Stranas PK menyasar total 260 pelabuhan di Indonesia. “Arahnya adalah memberi kepastian bagi pelaku usaha dan salah satu tools-nya adalah digitalisasi,” jelas Febriyantoro, Tenaga Ahli Stranas PK. Febriyantoro juga mengharapkan pelaku usaha agar bersikap korektif apabila terdapat layanan yang tidak sesuai, “Jangan membiasakan pungli”, tegasnya dalam Rakor Sosialiasi Penerapan Layanan NLE di Pelabuhan Teluk Bayur yang berlangsung tiga hari sejak tanggal 12 April 2023 hingga 14 April 2023.
Seperti diketahui bahwa Pelabuhan Teluk Bayur merupakan satu dari total 260 pelabuhan yang menjadi sasaran aksi Stranas PK 2023-2024. Dalam rakor Rabu siang (12/4), selain dihadiri oleh seluruh stakeholder pelabuhan, juga hadir pelaku usaha. Staf Ahli Bidang Manajemen Konektivitas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Sahat Manaor Panggabean, juga turut memberikan masukan secara online. Sahat mengingatkan janji layanan pelabuhan yang lebih baik, oleh karena itu diperlukan kepastian dalam layanan. Digitalisasi menjadi kunci, sehingga pelaku usaha cukup menginput data sekali saja dan datanya akan terdistribusi ke semua kementerian dan lembaga yang terkait di layanan pelabuhan, sehingga ada transparansi mengenai proses hingga biaya.
Sahat juga mengingatkan peran Teluk Bayur yang sangat vital dalam pergerakan barang antar pulau yang terkait dengan program pemerintah, yaitu tol laut. Sahat mengharapkan agar rapat kerja selama 3 hari dapat dimanfaatkan untuk memulai membuat list isu apa saja yang harus segera diselesaikan dalam rangka implementasi National Logistic Ecosystem (NLE) di Pelabuhan Teluk Bayur. Sahat akan melakukan evaluasi dalam 2 hingga 3 bulan ke depan dengan berkunjung secara langsung. Sahat juga menunggu masukan dari semua stakeholder mengenai kesulitan yang dihadapi dan bila tidak selesai akan dibawa ke rapat tingkat menteri.
Rakor dilanjutkan dengan tanya jawab oleh pelaku usaha dan sosialisasi penggunaan kanal aduan pelabuhan di JAGA.id. JAGA adalah aplikasi pencegahan korupsi yang mendorong transparansi penyelenggaraan pelayanan publik dan pengelolaan aset negara. Kanal aduan pelabuhan sendiri mulai diluncurkan pada tanggal 9 Desember 2022 lalu, bertepatan dengan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia. Melalui kanal aduan ini, masyarakat, terutama pelaku usaha, bisa melaporkan kecurangan yang terjadi dalam layanan di pelabuhan.