Stranas PK Berikan Rapor Merah Untuk Pelabuhan Pontianak
31 October 2022
Jelang berakhirnya periode implementasi aksi Pemangkasan Birokrasi dan Peningkatan Layanan di 14 Kawasan Pelabuhan pada tahun 2021-2022, Stranas PK melakukan serangkaian kegiatan monitoring dan evaluasi. Salah satunya yang diadakan pada 17-19 Oktober 2022 lalu di Pelabuhan Pontianak.
Bertempat di kantor Pelindo, pada Senin 17 Oktober 2022 tim Stranas PK menggelar rapat evaluasi dengan para stakeholder terkait di kawasan pelabuhan Pontianak. Diantaranya Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Kelas II Pontianak, General Manager Pelindo Regional 2 Pontianak, serta perwakilan Karantina Kesehatan Pontianak, Imigrasi Pelabuhan Pontianak, Bea Cukai Pontianak, Karantina Pertanian Pontianak dan Karantina Perikanan Pontianak. Tim Stranas PK meminta beberapa data terkait implementasi output-output yang ditargetkan kepada setiap pelabuhan piloting, termasuk di Pelabuhan Pontianak.
Tim aksi Stranas PK juga melakukan peninjauan lapangan implementasi penerapan National Logistic Ecosystem (NLE) dan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) di Pelabuhan Pontianak pada Selasa 18 Oktober 2022 waktu setempat. Masih banyak output-output yang tidak dilaksanakan dan menyimpang dari prosedurnya.
Terdapat 8 indikator layanan NLE yang menjadi target Stranas PK di kawasan pelabuhan dan hasil pemeriksaan di lapangan ditemukan beberapa permasalahan krusial yang harus segera diperbaiki diantaranya:
Pada layanan autogate, ada kendala pada sistem CEISA 4.0 yang tidak terhubung dengan layanan TPS Online, sehingga menghambat proses layanan.
Pada layanan pengangkut, ternyata baru dilakukan uji coba piloting 1 kali. Hasilnya masih ada kendala pada proses implementasinya sehingga perlu disempurnakan dan segera disepakati SOP bersamanya.
Pada pelayanan kepabeanan karantina, masih menunggu notifikasi dari pengguna jasa untuk action implementasinya, seharusnya notifikasi disampaikan dalam rentang waktu satu atau dua hari sebelum kapal datang.
Pada layanan DO Online masih perlu disempurnakan untuk proses layanan onlinenya.
Pada layanan vessel domestik, manifest belum diterapkan.
Pada layanan trucking, masih menunggu proses implementasi STID dari Pelindo Pusat.
Layanan Single Billing belum diterapkan karena masih ada kendala proses implementasi SSm Pengangkut.
Pelindo harus bertindak tegas atas proses temuan penyimpangan pelayanan pandu tunda. Tidak boleh ada lagi layanan yang tidak melalui sistem terpadu yang sudah berjalan.
Tenaga Ahli Stranas PK yang mengawal aksi pelabuhan memberikan ultimatum bahwa perbaikan berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan di Pelabuhan Pontianak harus diselesaikan pada akhir Oktober 2022. Hal ini cukup disayangkan karena mengingat aksi Pemangkasan Birokrasi dan Peningkatan Layanan di 14 Kawasan Pelabuhan pada tahun 2021-2022 akan segera berakhir. Oleh karena itu, Stranas PK harus memberikan rapor merah kepada Pelabuhan Pontianak agar menjadi perhatian juga bagi pelabuhan piloting lainnya untuk sesegera mungkin menepati target-target capaian Stranas PK untuk periode 2021-2022.