Stranas PK Pastikan Komitmen PLN Sebagai Off-Taker Hasil Pengolahan Sampah Menjadi BBJP

Stranas PK Pastikan Komitmen PLN Sebagai Off-Taker Hasil Pengolahan Sampah Menjadi BBJP

9 Oktober 2023

Dalam rangka aksi pencegahan korupsi, Stranas PK tengah mendorong pemerintah daerah untuk membentuk/memperkuat BUMD yang bergerak dalam pengolahan sampah karena sejumlah BUMN sudah menyatakan kesiapannya menjadi off-taker diantaranya PT Semen Indonesia dan PT PLN.

Pada Jumat (06/10), Koordinator Harian Stranas PK Niken Ariati bersama tenaga ahli Juhanah menemui manajemen PLN untuk memastikan kesiapannya menjadi off-taker hasil olahan sampah menjadi bahan bakar jumputan padat (BBJP) sebagai co-firing batubara di sejumlah PLTU. Bahkan secara regulasi melalui Peraturan Direksi Nomor 0004.P/DIR/2022, PLN sudah memiliki kebijakan harga BBJP yang akan dinilai mengikuti harga batu bara yang berlaku di pasar dengan standar nilai kalori di kisaran 6000-an.

Secara potensi, terdapat 52 PLTU yang tersebar di seluruh Indonesia dengan kebutuhan BBJP yang tinggi. Hal inilah yang akan disosialisasikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk mendorong penguatan BUMD yang bergerak di bidang pengolahan sampah tersebut. Niken menegaskan bahwa Stranas PK akan memfasilitasi untuk kegiatan sosialisasi kepada pemda.

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan bahwa hingga saat ini sudah memiliki 11 MoU terkait kerjasama penerimaan hasil pengolahan sampah BBJP. Namun, realitanya masih banyak yang belum berjalan dengan baik. Pihak Pemda tampak masih belum ‘melirik’ potensi bisnis pengolahan sampah tersebut.

PLN juga memberikan apresiasi terhadap pemerintah kabupaten Pandeglang yang sudah menggerakkan BUMD-nya dan bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan co-firing PLTU setempat. Selain sebagai aksi pencegahan korupsi melalui penguatan BUMD, pengolahan sampah juga dapat menjadi solusi tata kelola sampah di negeri ini.

Sementara, secara simultan saat ini Stranas PK pun tengah mendorong perubahan regulasi dengan melakukan revisi Perpres 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.