Stranas PK : Tidak Ada Lagi Alasan Jaringan Down, Semua Pelayanan Harus Online!

Stranas PK : Tidak Ada Lagi Alasan Jaringan Down, Semua Pelayanan Harus Online!

15 Agustus 2023

Kantor Unit Penyelenggara Pelayaran / UPP Kelas 1 Molawe di Sulawesi Tenggara ini nampak indah karena berhadapan langsung dengan Laut Banda. Namun, dibalik keindahannya, tersimpan deretan cerita yang tak begitu menyenangkan. Kepala UPP menyatakan bahwa wilayah yang dipimpinnya tengah menghadapi kasus terkait penangkapan kapal yang berlayar tanpa Surat Persetujuan Berlayar/ SPB. Hal ini terungkap dalam kunjungan tim Stranas PK ke UPP Kelas 1 Molawe, Sulawesi Tenggara. Kapal tanpa SPB tersebut diketahui berasal dari Pelabuhan Morowali, Sulawesi Tengah dan ditangkap di perairan Molawe , Sulawesi Tenggara oleh Bakamla. Saat ini kasus nya sedang di proses oleh KPLP dan sudah di bentuk tim untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

UPP kelas I molawe sebenarnya sudah menerapkan Inaportnet sejak Desember 2022, sehingga saat ini pelayanan yang diberikan seharusnya sudah secara digital. Namun, masih ada laporan dari pengguna jasa terkait penerbitan SPB karena masih dilakukan secara manual atau tatap muka. Pihak UPP Kelas I Molawe mengatakan bahwa proses yang dilakukan secara manual ini dikarenakan kendala jaringan internet; “Karena sinyal, sehingga Inaportnet nya down. Jadi itu alasan kami menerbitkan SPB manual”, jelas kepala UPP Molawe.

Terkait proses administrasi yang dilakukan secara tatap muka di kantor UPP kelas I molawe, pihak UPP menjelaskan karena ada hal yang harus di verifikasi terkait dengan ijin yang sudah kadaluarsa, sehingga pihaknya memanggil pihak agen ke kantor untuk melakukan verifikasi dkumen yang sudah kadaluarsa.

Sementara Kementerian Perhubungan yang juga hadir bersama tim Stranas PK, menjelaskan bahwa Inaportnet saat ini tidak ada kendala. Kalaupun dilakukan maintenance terhadap system, maka pihak Kementerian Perhubungan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan melakukan pemberitahuan terlebih dahulu di dalam sistem Inaportnet, sehingga para pengguna jasa mendapat notifikasi berupa pemberitahuan hari dan waktu pelaksanaan maintenance. Jadi tidak ada lagi alasan bahwa proses penerbitan SPB secara manual dilakukan karena alasan system inaportnet yang down.

Tenaga ahli Stranas PK untuk aksi Reformasi Pelabuhan dan aksi PNBP, Febriyantoro menegaskan tidak ada lagi proses manual dan tatap muka dalam memberikan layanan di pelabuhan. Apalagi di pelabuhan-pelabuhan yang terdapat bahan tambang,”Seharusnya verifikasi dilakukan melalui sistem Inaportnet. Tidak perlu memanggil agen ke kantor untuk tatap muka. Semua harus dilakukan dalam sistem. Tidak ada lagi alasan jaringan ataupun mati listrik”, Tegas Febriyantoro. Staf Ahli Kemanko Marves yang juga hadir dalam kunjungan juga kembali menegaskan, bahwa digitalisasi adalah tool untuk membuat proses bisnis lebih nyaman dan transparan. Seharusnya tidak ada lagi issue mengenai jaringan internet dan listrik.