Tugas Menanti Barantan Sebagai Pelaksana Aksi
Tenaga Ahli Reformasi Pelabuhan, Febriyantoro menjadi salah satu narasumber dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Karantina Pertanian (Barantan) yang digelar di Jakarta, Kamis (26/1). Rakernas ini dihadiri oleh Barantan dari pelabuhan seluruh Indonesia. Selain memberikan evaluasi atas kinerja Barantan sebagai salah satu stakeholder palabuhan, Stranas PK juga memaparkan aksi pencegahan korupsi 2023-2024 yang akan diampu oleh Barantan.
Aksi reformasi pelabuhan 2023-2024 memiliki cakupan yang lebih luas daripada aksi sebelumnya pada periode 2021-2022, karena aksi sebelumnya hanya meliputi pelabuhan muat ke pelabuhan tujuan, atau layanan di dalam kawasan pelabuhan saja, sedangkan pada aksi 2023-2024, cakupan aksi ternyata tidak hanya di dalam pelabuhan saja, melainkan juga keluar area pelabuhan, yaitu dari gudang pengirim ke gudang penerima.
Di sisi lain, jumlah pelabuhannya pun bertambah, dari semula hanya 14 pelabuhan utama, menjadi total 260 pelabuhan, dengan rincian pelabuhan sasaran aksi adalah sebagai berikut:
32 pelabuhan baru untuk penerapan National Logistic Ecosystem (NLE), ditambah 14 pelabuhan utama sebelumnya, sehingga total terdapat 46 pelabuhan.
25 pelabuhan perdagangan antar pulau
6 pelabuhan udara
151 pelabuhan penerapan sistem dasar CIQP, dimana 109 nya sudah memiliki CIQP
Tak hanya menyasar pelabuhan utama, Stranas PK juga akan mendorong pembenahan tata Kelola 1200 TUKS/ TERSUS, 462 BUP, 203 Pusat logistik berikat, dan 1404 kawasan berikat. Di fokus-fokus baru inilah Barantan diharapkan untuk hadir dan berperan aktif dalam pengelolaannya.
Dengan semakin luasnya jangkauan aksi 2023 - 2024 ini, jumlah kementerian dan lembaga yang terlibat pun semakin banyak, dari sebelumnya hanya 16 kementerian dan lembaga, kini bertambah menjadi 18 kementerian dan lembaga, ditambah 46 pemerintah daerah.
Stranas PK mengharapkan kerjasama dari seluruh Barantan di seluruh pelabuhan di Indonesia, seperti yang sudah ditunjukkan dalam capaian aksi 2021-2022 lalu.
Pada kesempatan Rakernas ini, Stranas PK pun mengapresiasi agresivitas Barantan dalam menjalankan aksi PK di ekosistem pelabuhan. Badan Karantina Pertanian dinilai sebagai salah satu pelaksana aksi yang memiliki komitmen yang kuat dan berkontribusi lebih banyak pada pelaksanaan aksi pencegahan korupsi, yaitu atas kontribusinya sebagai motor penggerak Implementasi Sistem SSM Kepabeanan Karantina yang berdampak pada turunnya biaya logistik dalam layanan barang di pelabuhan.